Akupuntur

2015-07-02_145532Pengenalan Akupuntur Medik

Akupuntur, merupakan suatu teknik pengobatan dengan menggunakan jarum yang ditusukkan di titik akupuntur untuk memperoleh efek terapi. Akupuntur medik adalah pengembangan akupuntur tradisional yang berasal dari Cina. Akupuntur medik dilakukan oleh dokter atau dokter spesialis yang telah memperoleh pendidikan khusus, berlandaskan ilmu kedokteran barat, dan berbasis hasil penelitian terkini. Terapi akupuntur bersifat aman dengan efek samping minimal apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ahli. Tidak terdapat resiko penularan penyakit melalui akupuntur karena jarum yang digunakan adalah jarum steril sekali pakai.

Indikasi dan Kontradiksi Terapi Akupuntur

Akupuntur telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, baik sebagai terapi penunjang maupun secara tersendiri. Secara umum, penyakit yang diterapi secara kombinasi antara obat dan akupuntur akan memberikan hasil yang lebih optimal.
Indikasi terapi akupuntur antara lain:

  • Keadaan nyeri seperti nyeri kepala, nyeri bahu, nyeri lambung, nyeri lutut, nyeri karena herpes, nyeri pada saat haid
  • Kelainan fungsional seperti asma, alergi, susah tidur
  • Kelainan hormonal seperti diabetes melitus, hipertensi, peningkatan kadar kolesterol, gangguan siklus menstruasi, gangguan pre-menopause
  • Kelainan saraf seperti kelumpuhan muka, kelumpuhan anggota gerak pasca-stroke, kesemutan
  • Kelainan kejiwaan seperti kecemasan, depresi
  • Kondisi kehamilan dan pasca-melahirkan seperti mual dan muntah pada kehamilan, nyeri punggung bawah, baby blue syndrome, kekurangan produksi ASI
  • Estetika seperti jerawat, kerut, flek, kebotakan, kegemukan, mengecilkan bagian tubuh tertentu
  • Keadaan tertentu lainnya seperti ketagihan merokok

2015-07-02_145548

Manfaat Terapi Akupuntur

Terapi akupuntur bermanfaat untuk mengembalikan kondisi homeostatis (keseimbangan) tubuh melalui regulasi sistem syaraf, hormonal dan daya tahan tubuh. Kombinasi obat dan terapi akupuntur akan meningkatkan efektifitas terapi, menurunkan keperluan jumlah obat, dan menurunkan risiko efek samping obat secara tidak langsung.

Memulai Terapi Akupuntur

Terapi akupuntur dapat dimulai segera setelah diagnosis ditegakkan. Terapi akupuntur merupakan terapi penunjang yang dilakukan secara terintegrasi dengan terapi konvensional untuk menghasilkan outcome terbaik bagi pasien.

Pelaksanaan Terapi Akupuntur

Terapi akupuntur umumnya dilakukan dengan frekuensi 2 sesi per-minggu. Satu seri terapi terdiri dari 12 sesi dan perlu dijalani secara rutin (tidak terputus) untuk mencapai hasil optimal.

Apakah Penusukan Titik Akupuntur Menimbulkan Rasa Nyeri

Penusukan pada titik akupuntur menimbulkan sedikit rasa nyeri yang umumnya tidak berarti. Saat penusukan rasa ngilu, pegal atau aliran listrik halus dapat dirasakan sebagai tanda terangsangnya titik akupuntur.

Akupuntur dan Kesehatan Kulit

Kulit merupakan organ terbesar tubuh manusia yang berperan dalam pertahanan pertama terhadap penyakit. Kulit terdiri dari struktur kompleks yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari paparan suhu, bahan kimia berbahaya dan kuman penyebab penyakit. Sebagai penghubung antara bagian dalam dan bagian luar tubuh, kulit menjadi organ yang rentan mengalami kelainan. Kelainan kulit dapat menjadi petunjuk adanya kelainan lokal di kulit atau kelainan sistemik. Oleh karena itu, kesehatan kulit penting untuk diperhatikan dan selalu dijaga.

Akupuntur dan Kegemukan

Perubahan gaya hidup di era globalisasi  menyebabkan peningkatan kasus kegemukan hingga berkali lipat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Obesitas telah berkembang menjadi masalah kesehatan serius karena berhubungan dengan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik dan jenis kanker tertentu. Oleh karena itu, obesitas perlu ditangani secara tepat dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu.

Akupuntur dan Nyeri

Nyeri merupakan kondisi media yang menyertai hampir setiap penyakit. Nyeri adalah tanda dari tubuh yang penting sehingga ditetapkan sebagai tanda vital kelima pada manusia. Nyeri harus diatasi karena nyeri yang berkepanjangan telah terbukti menurunkan kualitas hidup seseorang dan menyebabkan gangguan emosional yang signifikan.